Gaul di bukit doa
Ketika fajar menyingsing.. terdengar suara seseorang yang
sedang memanggil lewat toa., akupun terbangun mendengar kebisingan itu.
Ternyata yang memanggil itu adalah iswan, “bagi para pemuda-pemudi yang sudah
memastikan diri untuk bertamasya di bukit doa mari kita siap-siap karna tepat
jam 7 kita akan berangkat”!!! mendengar hal tarsebut dengan raut muka yang
masih terlihat mengantuk akupun bangun dan langsung siap-siap untuk berangkat
ke bukit doa dalam persiapan brangkat akupun di temani oleh Sidney mohede dalam
lagu-lagunya.
Ketika aku keluar dari rumah terlihat seorang dengan
switernya dan topi yang seperti dalam cerita koboi dan cepernya yang tren di
saat itu, dia pun memanggil “mo pigi to?? Basiap jo!!”. Lama menunggu jam
menunjukan kira-kira 07-30 dalam perjanjian semalam berangkat jam 07-00. Karna
di Sulawesi utara ini perusahan karet masih banyak sehingga orang-orangnyapun
melakukan jam karet. Ketika kumelihat orang-orang yang akan berangkat dalam
hatiku berkata “betapa pacalnya” karna mobil yang di gunakan terlalu kecil,
tetapi inilah yang ku tunggu-tunggu dimana kebersamaan harus ada. Satu persatu
kamipun mulai naik dan akupun duduk di
atas paha anes betapa malangnya nasipku saat ini aku akan duduk sampai di
tempat tujuan yang begitu jauh, mobilpun melaju dengan begitu cepatnya.
Kira-kira di desa wa’kan rasa pusingku mulai terasa di
campur dengan rasa mual karna pusing, karna di bawa dengan gengsi akupun malu
untuk meminta sopir untuk menghentikan mobil karna di dalam mobil hanya ada
aku, pnt iswan, yohanes yang pria. Akupun menahan rasa itu sampai tiba di
kampong yang mereka katakana kapitu, karna di kapiyu ada pertamina dan otomatis
ada toilet da kebetuan moobil yang kami tumpangi akan mengisi bensin akupun
bergegas untuk turun dari mobil dengan alasan ingin buang air kecil, dan
anehnya ketika aku berda di toilet rasa mualku seakan lenyap di telan bumi dan
akupun langsung kembali ke-mobil dengan harapan tidaka akan lagi merasakan hal
yang sama dengan sebelumnya, dan mobilpun melaju dengan kecepatannya. Ketika
kami berada dalam perjalanan tumpaan tondano satu orang dari kami sudah tak
tahan lagi dengan rassa mualnya akhirnya si rianepun mengeluarkan semua yang
dia makan sebelumnya mobilpun di hentikan untuk menunggu sampai riane selesai,
sesudah itu kamipun melanjutkan perjalanan.
Ketika sampai di kota yang mereka namakan kota bunga tomohon
salah satu dari kami meminta sopir untuk berhenti dengan alasan akan membeli
makanan karna di tempat tamasya wisata tempat tujuan kami tidak ada yang menjual makanan, Mobilpun di
hentikan. Karna aku membawa bekal dari rumah akupun tidak ikut turun bersama
yang lain untuk membeli makanan. Kira-kira 15 menit menunggu di dalam mobil aku
melihat seorang dengan pakaian yang dekil baju yang kelihatan tidak pernah di
cuci rambut panjang yang tidak pernah di sisir yang membongkar-bongkar tempat
sampah akupun terus memperhatikan orang itu ketka aku melihat orang itu
mengambil sisa-sisa makanan yang di buang orang lain akupun kaget, “ternyata di
tempat ini masih ada orang yang mencari makanan di tempat sampah dan langsung
memakannya”. Rasah kasihanku terasa pada orang itu, rasanya aku ingin membantu
orang itu tetapi kami akan segera melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
Sampailah di tempat tujuan yang di namakan bukit doa, kamiipun
bergegas turun dari mobil dan ketika kami turun dari mobil kami disambut oleh
seseorang dengan pakaian gagahnya badan yang kekar,tinggi dengan wajah yang tak
kalah dengan brad pitt menghampiri kami dan mengatakan “maaf pak kalian harus
mengisi buku tamu sebelu memasuki tempat ini”! ungkapnya pada pnt.iswan.
sesudah mengisi buku tamu kamipun langsung menuju tempatyang paling pucak di
bukit doa itu. Karna rasa lapar yang sudah mendahului kami, kamipun makan
sebelum melanjutkan explorer kami. Sangat menyenangkan ketika makan di tempat
yang sejuk seperti ini, angin yang sepoy-sepoy, pepepohonan yang banyak dan
sangat sejuk napsu makan kami seakan berhenti karna tidak sabar untuk
berjelajah di tempat ini.Selesai makan kami langsung di peritahkan untuk mencari
tempat ibadah, 15 menit mncari tempat yang pas akhirnya kamipun mandapakan
tempat dan langung mengadakan ibadah karna selain tujuan kami santai kamipun
tidak meluupakan ibadah.
Ibadah pun selesai dan kami langsung menjelajahi bukit doa
ini kami mencari tempat-tempat yang bagus untuk memotret perlahan-lahan kami
berjalan tak terasa kami sudah berada di tempat yang sangat bagus untuk
memotret. Asik-asik memotret kami langsung di datangi seorang lelaki yang
tinggi badan yang atletis rambut yang botak di depan dan langsung menyuruh kami
untuk segera meninggalkan tempat itu. “pigi jo di bawa ngoni disinii bukang
tampa ba foto! Ini tampa khusus tamu masih ada kwa di bawa modatang disini”.
Anespun bertanya pada bapak itu”om torang datang disini mo datang lia tu tampa
ini pe gaga’ torang bukang tamu dang om so bayar lagi mahal-mahal Cuma mo ba
foto disini ndak kase”? bapak itupun terdiam dan mendesak kami untuk kebawah.
Dengan kekecewaan kamipun segera pergi dari tempat itu dan berpindah di tempat
yang mereka katakan toar-lumimuut sonder karna di radio kami mendengar tempat
itu sangat bagus dan bersih kamipun langsung pergi ke tempat tersebut.
Sesampainya di tempat toar-lumimuut kamipun turu dari mobil dan segera masuk
karna tak sabar melihat keindahannya. Kamipun masu dan melihat betapa ramainya
tempat ini mulailah anes, meriane, riane, risna, rina, algrina dan nia amsuk
kedalam kolam dan bersenang-senang, aku della dan pnt iswan tidak iku karna
kami tidak membawa perlengkapan renang sehingga kami hanya memotret. Dan
kamipun masuk di tempat toar-lumimuut karna di tempat itu tedapat patong toar
dan lumimuut beserta sejarah-sejarahnya, kamipun mengambil semua pemandangan
itu.
Asik-asik bermain tak terasa jampun menunjukan tepat pukul 4
sore akupun segera mencari teman-teman yang sedang asik-asik bermain air dan
langsung memanggil mereka karna sudah waktunya untuk pulang. Anespun mengatakan
“jang kwa dulu pigi masih kwa enak-enak ja mandi so mo pigi” tiba-tiba nia
langsung memotong pembicaraan anes “marijo dang so mo pigi supaya torang ndak
mo riki malam di jalang dan rinapun mangatakan dia akan mengikuti ibadah KSMT,
merekapun segera keluar dari air dan terlihat wajah anes yang penuh dengan
kekecewaan “anes nanti kiing berikut” mereka pergi ke kamar mandi dan mengganti
baju.
Akhirnya mereka terkumpul dan mobilpun berangkat dengan
kecepatannya. Di dalam moil kami penuh dengan canda tawa ketika anes
menceritakan pengalaman yang sudah dia lewati satu hari ini dimana dia melirik
seorang wanita yang masih mudah berada di dalam kolam teppat meraka bermain
tadi ketika anes sudah bersiap untuk mendekati wanita itu dengan maksud ingin
mengetahui nama nomor hp dan facebook tiba-tiba dia melihat seorang anak yang
lebih dulu mendekati wanita itu dan anak itu memanggil wanita yang anes lirik
dengan sebutan mama. Anespun kecewa dan kami yang ada di mobil langsung tertawa
“hahahahahaa” wkwkwkwkw. Hufttt…… pengalaman yang tak terlupakan.
Agustus
20-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar