Laman

Kamis, 01 November 2012

Gaul di bukit doa


Gaul di bukit doa

Ketika fajar menyingsing.. terdengar suara seseorang yang sedang memanggil lewat toa., akupun terbangun mendengar kebisingan itu. Ternyata yang memanggil itu adalah iswan, “bagi para pemuda-pemudi yang sudah memastikan diri untuk bertamasya di bukit doa mari kita siap-siap karna tepat jam 7 kita akan berangkat”!!! mendengar hal tarsebut dengan raut muka yang masih terlihat mengantuk akupun bangun dan langsung siap-siap untuk berangkat ke bukit doa dalam persiapan brangkat akupun di temani oleh Sidney mohede dalam lagu-lagunya.
Ketika aku keluar dari rumah terlihat seorang dengan switernya dan topi yang seperti dalam cerita koboi dan cepernya yang tren di saat itu, dia pun memanggil “mo pigi to?? Basiap jo!!”. Lama menunggu jam menunjukan kira-kira 07-30 dalam perjanjian semalam berangkat jam 07-00. Karna di Sulawesi utara ini perusahan karet masih banyak sehingga orang-orangnyapun melakukan jam karet. Ketika kumelihat orang-orang yang akan berangkat dalam hatiku berkata “betapa pacalnya” karna mobil yang di gunakan terlalu kecil, tetapi inilah yang ku tunggu-tunggu dimana kebersamaan harus ada. Satu persatu kamipun mulai naik dan akupun  duduk di atas paha anes betapa malangnya nasipku saat ini aku akan duduk sampai di tempat tujuan yang begitu jauh, mobilpun melaju dengan begitu cepatnya.
Kira-kira di desa wa’kan rasa pusingku mulai terasa di campur dengan rasa mual karna pusing, karna di bawa dengan gengsi akupun malu untuk meminta sopir untuk menghentikan mobil karna di dalam mobil hanya ada aku, pnt iswan, yohanes yang pria. Akupun menahan rasa itu sampai tiba di kampong yang mereka katakana kapitu, karna di kapiyu ada pertamina dan otomatis ada toilet da kebetuan moobil yang kami tumpangi akan mengisi bensin akupun bergegas untuk turun dari mobil dengan alasan ingin buang air kecil, dan anehnya ketika aku berda di toilet rasa mualku seakan lenyap di telan bumi dan akupun langsung kembali ke-mobil dengan harapan tidaka akan lagi merasakan hal yang sama dengan sebelumnya, dan mobilpun melaju dengan kecepatannya. Ketika kami berada dalam perjalanan tumpaan tondano satu orang dari kami sudah tak tahan lagi dengan rassa mualnya akhirnya si rianepun mengeluarkan semua yang dia makan sebelumnya mobilpun di hentikan untuk menunggu sampai riane selesai, sesudah itu kamipun melanjutkan perjalanan.
Ketika sampai di kota yang mereka namakan kota bunga tomohon salah satu dari kami meminta sopir untuk berhenti dengan alasan akan membeli makanan karna di tempat tamasya wisata tempat tujuan kami  tidak ada yang menjual makanan, Mobilpun di hentikan. Karna aku membawa bekal dari rumah akupun tidak ikut turun bersama yang lain untuk membeli makanan. Kira-kira 15 menit menunggu di dalam mobil aku melihat seorang dengan pakaian yang dekil baju yang kelihatan tidak pernah di cuci rambut panjang yang tidak pernah di sisir yang membongkar-bongkar tempat sampah akupun terus memperhatikan orang itu ketka aku melihat orang itu mengambil sisa-sisa makanan yang di buang orang lain akupun kaget, “ternyata di tempat ini masih ada orang yang mencari makanan di tempat sampah dan langsung memakannya”. Rasah kasihanku terasa pada orang itu, rasanya aku ingin membantu orang itu tetapi kami akan segera melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.
Sampailah di tempat tujuan yang di namakan bukit doa, kamiipun bergegas turun dari mobil dan ketika kami turun dari mobil kami disambut oleh seseorang dengan pakaian gagahnya badan yang kekar,tinggi dengan wajah yang tak kalah dengan brad pitt menghampiri kami dan mengatakan “maaf pak kalian harus mengisi buku tamu sebelu memasuki tempat ini”! ungkapnya pada pnt.iswan. sesudah mengisi buku tamu kamipun langsung menuju tempatyang paling pucak di bukit doa itu. Karna rasa lapar yang sudah mendahului kami, kamipun makan sebelum melanjutkan explorer kami. Sangat menyenangkan ketika makan di tempat yang sejuk seperti ini, angin yang sepoy-sepoy, pepepohonan yang banyak dan sangat sejuk napsu makan kami seakan berhenti karna tidak sabar untuk berjelajah di tempat ini.Selesai makan kami langsung di peritahkan untuk mencari tempat ibadah, 15 menit mncari tempat yang pas akhirnya kamipun mandapakan tempat dan langung mengadakan ibadah karna selain tujuan kami santai kamipun tidak meluupakan ibadah.
Ibadah pun selesai dan kami langsung menjelajahi bukit doa ini kami mencari tempat-tempat yang bagus untuk memotret perlahan-lahan kami berjalan tak terasa kami sudah berada di tempat yang sangat bagus untuk memotret. Asik-asik memotret kami langsung di datangi seorang lelaki yang tinggi badan yang atletis rambut yang botak di depan dan langsung menyuruh kami untuk segera meninggalkan tempat itu. “pigi jo di bawa ngoni disinii bukang tampa ba foto! Ini tampa khusus tamu masih ada kwa di bawa modatang disini”. Anespun bertanya pada bapak itu”om torang datang disini mo datang lia tu tampa ini pe gaga’ torang bukang tamu dang om so bayar lagi mahal-mahal Cuma mo ba foto disini ndak kase”? bapak itupun terdiam dan mendesak kami untuk kebawah. Dengan kekecewaan kamipun segera pergi dari tempat itu dan berpindah di tempat yang mereka katakan toar-lumimuut sonder karna di radio kami mendengar tempat itu sangat bagus dan bersih kamipun langsung pergi ke tempat tersebut. Sesampainya di tempat toar-lumimuut kamipun turu dari mobil dan segera masuk karna tak sabar melihat keindahannya. Kamipun masu dan melihat betapa ramainya tempat ini mulailah anes, meriane, riane, risna, rina, algrina dan nia amsuk kedalam kolam dan bersenang-senang, aku della dan pnt iswan tidak iku karna kami tidak membawa perlengkapan renang sehingga kami hanya memotret. Dan kamipun masuk di tempat toar-lumimuut karna di tempat itu tedapat patong toar dan lumimuut beserta sejarah-sejarahnya, kamipun mengambil semua pemandangan itu.
Asik-asik bermain tak terasa jampun menunjukan tepat pukul 4 sore akupun segera mencari teman-teman yang sedang asik-asik bermain air dan langsung memanggil mereka karna sudah waktunya untuk pulang. Anespun mengatakan “jang kwa dulu pigi masih kwa enak-enak ja mandi so mo pigi” tiba-tiba nia langsung memotong pembicaraan anes “marijo dang so mo pigi supaya torang ndak mo riki malam di jalang dan rinapun mangatakan dia akan mengikuti ibadah KSMT, merekapun segera keluar dari air dan terlihat wajah anes yang penuh dengan kekecewaan “anes nanti kiing berikut” mereka pergi ke kamar mandi dan mengganti baju.
Akhirnya mereka terkumpul dan mobilpun berangkat dengan kecepatannya. Di dalam moil kami penuh dengan canda tawa ketika anes menceritakan pengalaman yang sudah dia lewati satu hari ini dimana dia melirik seorang wanita yang masih mudah berada di dalam kolam teppat meraka bermain tadi ketika anes sudah bersiap untuk mendekati wanita itu dengan maksud ingin mengetahui nama nomor hp dan facebook tiba-tiba dia melihat seorang anak yang lebih dulu mendekati wanita itu dan anak itu memanggil wanita yang anes lirik dengan sebutan mama. Anespun kecewa dan kami yang ada di mobil langsung tertawa “hahahahahaa” wkwkwkwkw. Hufttt…… pengalaman yang tak terlupakan.
                                                                                                                                                                Agustus 20-2012

Tidak ada komentar: