Laman

Minggu, 03 September 2017

UNTUK SON

Son,
Bagaimana menurutmu jika akhirnya perang ini masih berlanjut? katanya, kekuatan terbesar adalah cinta. Bukannkah cinta juga ada kuasanya sendiri? bagaimana jika dia menggunakan kuasanya dan mereka terjebak dalam kenikmatannya?

Son,
Tahukah kau jika mencoba mencelupkan diri pada kuasanya? sedikitpun kau tak ku anggap lagi saudara. Nyatanya kau mulai meliriknya atau mungkin kau telah bercumbu dengannya sampai pagi?

Son,
Ya kupahami jika libido manusia memuncak, siapapun bisa hanyut dalamnya. kau ingat kendaraan yang kau tumpangi ketika para layang mencoba memburumu? kau malah sibuk menciptakan keturunan.

Son,
Aku tak mau lagi bercerita lebih tentang kerakusanmu pada cinta. tak ada kedamaian pun jika kau mencoba bersamanya. sungguh Son, tapi tak ada larangan untuk itu. siapapun berhak menikmatinya. perbanyaklah keturunan selagi spermatozoid-mu berproduksi.

Son,
Jangan lagi kembali jika disuatu senja kau mengemis maaf pada sang rindu. bagiku itu bukan sadarmu melainkan kebodohanmu yang berharap untuk diterima kembali.

Tidak ada komentar: